TRY TO BE MY SELF

EVENTOUGHT MY LOVER WANTED TO IMPROVE ME TO BE HES WANNA...I JUST DONT WANT...COS THAT IS NOT ME OK..HOWEVER :)

Thursday 29 March 2012

Cara membuat grafik regresi linier di excel 2007

Cara membuat grafik regresi linier di excel 2007

Analisa regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabelyang lain. Variabel bebas digambarkan dalam grafik sebagai sumbu X. Variabel yang dipengaruhi digambarkan dalam sumbu Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.Analisis regresi adalah salah satu analisis yang luas pemakaiannya dalam berbagai bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat boleh dipastikan mengenal analisis ini.

Berikut ini adalah contoh penerapan microsoft excel untuk membuat  grafik regresi linier. Untuk lebih detail silahkan ikuti prosedur berikut:

1.Buat tabel seperti di bawah ini
Blok kolom A dan B yang berisi data
Di Menu bar pilih Insert - Scatter , pilih type Scatter with only mark






2.Akan tampil garfik regresi seperti gambar di bawah ini
Jika Chart Layout tidak muncul di toolbar, double klik pada Chart area
Pilih Layout yang menampilkan fungsi persamaan linier dan nilai R
Maka akan tampil persamaan linier di dalam plot area , persamaan tersebt bisa digeser agar tampilannya lebih menarik


3.Bagian legenda (legend) berupa Series dan Linear(Series1) bisa dihapus , sehingga ruang plot area menjadi lebih lebar seperti gambar di bawah

Artikel Terkait:

membuat grafik regresi linier di excel 2007
Panduan Microsoft Excel 2007  

Wednesday 28 March 2012

SEPUTAR PEMBUATAN MINYAK

Seputar pembuatan minyak, pernah kepikir gak kenapa sih bensin itu mahal? *sekedar wawasan, biar pikiran kebuka*

1. Harga minyak mentah dunia meroket guys, lebih dari 100 dollar per barrel. Indonesia memang penghasil minyak, tapi pada tau gak kalo yang kuasain sumur2 itu kebanyakan perusahaan luar? (Chevron dll) jadi kalo Pertamina mau olah tu minyak juga harus beli lho!! Makanya harga minyak mentah pengaruh banget ma harga bensin kita. Kita juga impor arabian crude oil buat produksi pelumas dan lilin serta aspal.

2. Pengolahan crude jadi bensin itu mahal coy. Selain ribet, harus di destilasi dan di striping, dia juga buth reforming *penaikan bilangan oktan* biar oktannya sesuai. Dan itu MAHAL. Butuh katalis (satu drum = 300 juta) padahal d reaktor ada 700 m3 katalis yang berarti bisa ratusan drum. Dan itu diganti tiap bulan minimal 1 drum. Belum lagi butuh daya besar untuk bangkitin energi penjalan pabrik.

Jadi kalo harga menjadi 6000an per liter itu udah termasuk MURAH. Ya bayangin aja. Harga mentahnya aja 100 dollar per barrel (1 barrel = 160 liter) berarti 1 liternya 5600 rupiah. Belum Diolah lho itu. Harusnya harga bensin itu 11000an agar pabrik untung. Emang kita disubsidi sama pemerintah, tapi apa iya mau manja2an mulu? Gak malu? Udah manja2an, masih protes2 pula. Jadi BE SMART ya..

Kalo gak tau gimana susahnya buat bensin gak usah berkoar2 protes kenaikan BBM. Yang bekoar2 itu jangankan ngerti suruh buat bensin. Perngertian bensin aja belum tentu paham..

Be Smart ya, jadilah bangsa Indonesia yang Cerdas. Bantu pemerintah kita,
jangan protes aja bisanya.. :)
Buat yang punya kendaraan roda empat, plis deh. Beli mobil ratusan juta mampu, masa' beli pertamax ga mampu. Maunya disamain sama rakyat jelata yang disubsidiiiiii mulu.

Maju Indonesia!!!

Sunday 25 March 2012

THE POWER OF CHARACTER

Character is the endurance power during difficult times”. Of course the character mentioned here is one that is good, solid and tested. Good character will be revealed through the correct “Response” when we experience stress, challenges & difficulties.
Character with excellent quality can produce a response which has been tested times and again and has triumphed. Someone who has been able to repeatedly come out of hardships with victory will have excellent quality. There is no quality that has not been tested. Therefore if one wants to acquire a quality, there is no better way but to go through a ‘test’. A test can be in the form of challenge, pressure, hardship and suffering. Basically all those things that we prefer not to experience. When we successfully live through it, not just once but repeatedly, then we will gain that quality.
Character is not the same as personality and temperament. Personality is our response or the ethics that we put into practice when we are in the presence of others. It is how we dress, how we shake hands, how we walk or how we carry ourselves in front of others. Temperament is our basic nature that is genetically influenced by our parents, grandparents and great grandparents (3 generations above us). Whereas character is the response that we give when we are being ‘lifted up’ or praised. Will we get discouraged, arrogant or will we lose our heads? That response is what reveals character.
Character is formed through at least 5 things, they are:
1. Our basic temperament (Dominance, Steadiness, Influence, Compliance).
2. Our beliefs (what we believe in, our paradigms).
3. Education (what we know, our knowledge).
4. Life motivation (what we feel, the will to live).
5. Our life experience (what we have experienced, our past, our upbringing, our environment).
Character that yield success is:
1. Empathetic (love others as self).
2. Able to endure life trials (resilient and able to learn life lessons, and remain grateful in any circumstances).
3. A life of faith (believe that God is involved in all aspects of our lives).

Those three things in a character will enable us to succeed. Empathy will promote good relationships; ability to endure life trials will produce perseverance and quality; a life of faith will make everything possible.
Those three things in a character will enable us to succeed. Empathy will promote good relationships; ability to endure life trials will produce perseverance and quality; a life of faith will make everything possible.
Menurut survey

According to a survey by Robert Clinton (Finishing Well), one can finish life well when he/she has at least 8 mentors all through life. That is why, we need to look for and find a mentor for our character. Start with one mentor and gradually find other mentors. Surely, our character will grow and develop well.

The question is then, how do we discover our character?
First, find our basic temperament. Today there is a technology that can quickly identify our character through ‘Foto Karakter’ (Character Photo). We have tested and proven that it has a guaranteed accuracy rate.

TRANSLATE BY IND 

Karakter adalah kekuatan daya tahan selama masa sulit ". Tentu saja karakter yang disebutkan di sini adalah salah satu yang baik, solid dan diuji. Karakter yang baik akan terungkap melalui "Respon" yang benar ketika kita mengalami stres, tantangan & kesulitan.
Karakter dengan kualitas yang sangat baik dapat menghasilkan respon yang telah diuji kali dan lagi dan telah menang. Seseorang yang telah mampu berulang kali keluar dari kesulitan dengan kemenangan akan memiliki kualitas yang sangat baik. Tidak ada kualitas yang belum diuji. Oleh karena itu jika seseorang ingin memperoleh kualitas, tidak ada cara yang lebih baik tapi harus melalui 'test'. Sebuah tes bisa dalam bentuk tantangan, kesulitan tekanan, dan penderitaan. Pada dasarnya semua hal yang kita tidak ingin mengalami. Ketika kita berhasil hidup melalui itu, tidak hanya sekali tapi berulang kali, maka kita akan mendapatkan kualitas itu.
Karakter adalah tidak sama dengan kepribadian dan temperamen. Kepribadian adalah respon kita atau etika yang kita masukkan ke dalam praktek saat kita di hadapan orang lain. Ini adalah bagaimana kita berpakaian, bagaimana kita berjabat tangan, bagaimana kita berjalan atau bagaimana kita membawa diri di depan orang lain. Temperamen adalah sifat dasar kita yang dipengaruhi genetik oleh orang tua kita, kakek-nenek dan kakek-nenek besar (3 generasi di atas kita). Sedangkan karakter adalah respon yang kita berikan ketika kita sedang 'mengangkat' atau dipuji. Apakah kita akan mendapatkan berkecil hati, sombong atau kita akan kehilangan kepala kita? Bahwa respon yang mengungkapkan karakter.
Karakter terbentuk melalui setidaknya 5 hal, yaitu:1. Kami temperamen dasar (Dominasi, kemantapan, Pengaruh, Kepatuhan).2. Kami keyakinan (apa yang kita percayai, paradigma kita).3. Pendidikan (apa yang kita ketahui, pengetahuan kita).4. Hidup motivasi (apa yang kita rasakan, keinginan untuk hidup).5. Kami pengalaman hidup (apa yang kita alami, masa lalu kita, pendidikan kita, lingkungan kita).
Karakter bahwa keberhasilan hasil adalah:1. Empati (cinta orang lain sebagai diri).2. Mampu bertahan dalam pencobaan hidup (ulet dan dapat mempelajari pelajaran hidup, dan tetap bersyukur dalam keadaan apapun).3. Sebuah kehidupan iman (percaya bahwa Tuhan itu terlibat dalam semua aspek kehidupan kita).
Ketiga hal dalam karakter akan memungkinkan kita untuk berhasil. Empati akan mempromosikan hubungan yang baik, kemampuan bertahan dalam pencobaan hidup akan menghasilkan ketekunan dan kualitas; kehidupan iman akan membuat segalanya mungkin.
Ketiga hal dalam karakter akan memungkinkan kita untuk berhasil. Empati akan mempromosikan hubungan yang baik, kemampuan bertahan dalam pencobaan hidup akan menghasilkan ketekunan dan kualitas; kehidupan iman akan membuat segalanya mungkin.* Menurut survei
Menurut survei oleh Robert Clinton (Finishing Well), seseorang dapat menyelesaikan hidup dengan baik ketika ia / dia memiliki paling sedikit 8 mentor selama hidup. Itu sebabnya, kita perlu mencari dan menemukan mentor bagi karakter kita. Mulailah dengan satu mentor dan secara bertahap menemukan mentor lain. Tentu saja, karakter kita akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana kita menemukan karakter kita?Pertama, temukan temperamen dasar kita. Hari ini ada teknologi yang dapat dengan cepat mengidentifikasi karakter kita melalui 'Foto Karakter' (Foto Karakter). Kami telah diuji dan terbukti bahwa ia memiliki tingkat akurasi yang terjamin.

SUKSES MELALUI KARAKTER


          Setiap manusia memiliki karakter masing, sehingga kita setiap orang juga di katakana UNIK, dalam diri kita terdapat keunikan dan jangankita sia siakan keunikan itu, karena melalui keunikan kita itulah kita bisa menjadi sukses, apa yang ku punya kamu tidak punya, saat kita menghadapai dan mengetahui apa kaunikan kita itu mari kita pergunakan keunikan itu dengan hal – hal yang positive juga. Sukses melalui karakter, setiap orang memiliki emosi, asalkan jangan emosional karena emosional itu akan menghancurkan karir kita, saat emosional itulah akan kelihatan karakter kita yang sebenarnya, siapa diri kita yang sebenarnya. Sukses melalui karakter, mungkin di antara kita banyak yang memiliki karakter emosional kalau bisa kita minimalisir sifat itu, ataupun kita hilangkan, walaupun kita tidak mungkin bisa menahan emosional, kalaupun bisa itu hanya sedikit orang yang mampu menahanya, mungkin 20% saja dari orang yang ada di muka bumi ini bisa dan mampu menahan emosional kita, karena hal ini pada dasarnya selalu di miliki orang, dan termasuk saya sebagai penulis ini. Sukses melalui karakter, tidak mudah bagi kita untuk mencpai kesuksesan, jatuh bangun dalam berkarir itu udah biasa, tapi kalau sampai berkali – kali kita jatuh pada lubang yang sama berarti itu bodoh, ilmu yang tidak kita dapat dari sekolah SD, SLTP, SLTA, bahkan sampai UNIVERSITY adalah pengalaman, belajar dengan pengalaman yang pernah membuat kita sedih, sakit, kecewa dan bahkan membuat kita sedikit putus asa. Sukses melalui karakter, kegagalan itulah yang akan membuat kita lebih berhati – hati dan waspada pada keadaan yang mungkin bisa membuat kita akan gagal lagi, jauhi sifat emosional, minimalisir sifat itu agar kesuksesan ada dalam diri kita. Memang akan sangat sakit dan susah bagi kita yang memiliki karakter itu, jadi marilah kita coba segalanya selama 40 hari, dari 40 hari itulah kita akan terbiasa tidak akan ada sifat emosional dalam diri kita lagi. Hidup ini kita di ajari untuk selalu belajar dan terus belajar, dalam hal apapun itu kita tetap belajar sehingga kita akan tahu kekurangan kita dalam hidup ini apa. sMOGA TUHAN akan selalu memberkati kita dalam belajar mengenal alam yang sangat luas ini.
SEMANGAT, PENUH HARAPAN , SUKSES, SUKSES, SUKSES 

translate by english 

 Every human being has the character of each, so that we say every man also on UNIQUE, within us there is nothing wasted jangankita uniqueness and the uniqueness of it, because through our uniqueness that we can be successful, what I got you do not have, when we face and find out what we kaunikan uniqueness that we use it with things - a positive thing too. Success through the characters, everyone has emotions, but not emotional because it will destroy careers emotionally us, when the emotions that would seem our true character, who we really are. Success through the characters, perhaps many of us who have an emotional character so that we minimize the nature of that bias, if we can get rid of, but maybe not as orng we can hold back your emotions, even if it could be that few people are able to menahanya, perhaps 20% dariorang on the face of this earth can and can hold our emotional, because this is essentially always have people, and this includes me as a writer. Success through the characters, not easy for us to mencpai success, ups and downs in a career that already used to, but if to beerkali - time we fall on the same hole means it's stupid, not the science that we can from school, junior high school, even UNIVERSITY is to experience, learn by experience that once made us sad, hurt, disappointed and even make us a little desperate. Success through a character, a failure that will make us more aware - and cautious in circumstances that might make us will fail again, stay away from the emotional nature, in order to minimize the nature of that success is within us. It will be very sore and hard for us who do have that character, MKA let us try everything for 40 days, then we'll get used to there will be no emotional nature within us. This life we ​​are taught to always learn and keep learning, in any case that we continue to learn so that we will know we are in life ekkurangan what. sMOGA Lord will always bless us in learning about this vast nature.SPIRIT, FULL OF HOPE, SUCCESS, SUCCESS, SUCCESS

Thursday 8 March 2012

Ma'rifat, Fana'dan Cinta

“Siapa yang mengenal Allah Swt ia menyaksikanNya dalam segala hal. Dan siapa yang fana’ padaNya, ia sirna dari segalanya, dan siapa yang mencintaiNya tak akan pernah memprioritaskan selain Dia.”

Sang arif senantiasa memandang segalanya ada di sisiNya dan bagiNya, lalu ia tidak melihat yang lain kecuali Dia. Bagaimana ia melihat yang lain, --pasti mustahil-– ketika ia sedang melihatNya?

Sebuah syair menyebutkan:
Sejak daku mengenal Tuhan
Aku tak melihat yang lain
Begitu jua yang lain tak tampak
Sejak aku berpadu denganNya
Tak ada ketakutan pada diriku
Hari ini, sungguh aku telah sampai

Syeikh Zarrug menegaskan, ma’rifat adalah mewujudkan kema’rifatannya sesuai dengan keagungan yang dima’rifati (Allah Swt). Sehingga perwujudan hakikat itu, membuat seakan-akan menjadi sifat baginya, tidak bergerak dan tidak berpindah. Gerak-geriknya tidak berjalan kecuali menurut aturannya. Maka pada saat itulah hatinya tegak setiap waktu dan dalam kondisi apa pun. Maka menyaksikan Allah azza wa-Jalla mengarahkan pada rasa fana’ di dalamnya, secara total kembali padaNya.

Disnilah Ibnu Athaillah as-Sakandary melanjutkan, “Siapa yang fana’ padaNya, ia sirna dari segalanya,” maka fana’ itu sendiri adalah menyaksikan Allah Swt, tanpa unsur makhluk, dimana hukum tindakan dalam sifat tidak masuk, karena sifat tindakan hanyalah efek belaka. Sehingga tak ada berita tentang tindakan jika dipandang dari segi Dia. Sifat disandarkan pada yang disifati, dan tidak lain kecuali Dia Satu-satuNya. Itulah kenyataan sirna dari segalanya bersamaNya, karena segalanya kembali padaNya.

Bila ma’rifat menimbulkan fana’. Dan kefanaan berdampak kesirnaan, maka kesirnaan itu menuntut adanya wujud prioritas. Maka cintalah yang menumbuhkan prioritas itu.

Kenapa? Karena hakikat cinta adalah teraihnya keindahan Sang Kekasih melalui kecintaan qalbu, hingga dalam situasi apa pun tak ada yang tersisa.Itulah yang kemudian disebutkan, bahwa cinta adalah memprioritaskan di Keabadian Kekasih.

Ma’rifat, Fana’ dan Cinta adalah tiga tonggak kewalian. Sang wali senantiasa ma’rifat kepada Allah Swt, senantiasa fana’ padaNya dan mencintaiNya. Siapa yang tidak memiliki kategori ini semua, maka ia tidak mendapatkan bagian dalam kewalian. Semoga Allah menjadikan kita golongan mereka. Amin. Demikian penjelasan Syeikh Zarruq dalam Syarah Al-Hikam

TENTANG TASAWUF

Pertanyaan:
Apa sebenarnya arti kata tasawuf hakikat dan hukumnya menurut Islam? Apakah benar di antara orang-orang ahli tasawuf ada yang tersesat dan menyimpang?
Jawab: Arti tasawuf dalam agama ialah memperdalam ke arah bagian rohaniah, ubudiah, dan perhatiannya tercurah seputar permasalahan itu. Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut berbagai macam tasawuf, di antaranya ada sebagian orang India yang amat fakir. Mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadatnya. Dalam agama Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi para pendeta. Di Yunani muncul aliran Ruwagiyin. Di Persia ada aliran yang bernama Mani’; dan di negeri-negeri lainnya banyak aliran ekstrim di bidang rohaniah.
Kemudian Islam datang dengan membawa perimbangan yang paling baik di antara kehidupan rohaniah dan jasmaniah serta penggunaan akal. Maka, insan itu sebagaimana digambarkan oleh agama, yaitu terdiri dari tiga unsur: roh, akal dan jasad. Masing-masing dari tiga unsur itu diberi hak sesuai dengan kebutuhannya. Ketika Nabi saw. melihat salah satu sahabatnya berlebih-lebihan dalam salah satu sisi, sahabat itu segera ditegur. Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin Ash. Ia berpuasa terus menerus tidak pernah berbuka, sepanjang malam beribadat, tidak pernah tidur, serta meninggalkan istri dan kewajibannya. Lalu Nabi saw. menegurnya dengan sabdanya: “Wahai Abdullah, sesungguhnya bagi dirimu ada hak (untuk tidur), bagi istri dan keluargamu ada hak (untuk bergaul), dan bagi jasadmu ada hak. Maka, masing-masing ada haknya.” Ketika sebagian dari para sahabat Nabi saw. bertanya kepada istri-istri Rasul saw. mengenai ibadat beliau yang luar biasa. Mereka (para istri Rasulullah) menjawab, “Kami amat jauh daripada Nabi saw. yang dosanya telah diampuni oleh Allah swt, baik dosa yang telah lampau maupun dosa yang belum dilakukannya.” Kemudian salah seorang di antara mereka berkata, “Aku akan beribadat sepanjang malam.” Sedang yang lainnya mengatakan, “Aku tidak akan menikah.” Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah saw, lalu mereka dipanggil dan Rasulullah saw. berbicara di hadapan mereka. Sabda beliau: “Sesungguhnya aku ini lebih mengetahui daripada kamu akan makrifat Allah dan aku lebih takut kepada-Nya daripada kamu; tetapi aku bangun, tidur, berpuasa, berbuka, menikah, dan sebagainya; semua itu adalah sunnah Barangsiapa yang tidak senang dengan sunnahku ini, maka ia tidak termasuk golonganku.” Karenanya, Islam melarang melakukan hal-hal yang berlebih-lebihan dan mengharuskan mengisi tiap-tiap waktu luang dengan hal-hal yang membawa manfaat, serta menghayati setiap bagian dalam hidup ini. Munculnya sufi-sufi di saat kaum Muslimin umumnya terpengaruh pada dunia yang datang kepada mereka, dan terbawa pada pola pikir yang mendasarkan semua masalah dengan pertimbangan logika. Hal itu terjadi setelah masuknya negara-negara lain di bawah kekuasaan mereka. Berkembangnya ekonomi dan bertambahnya pendapatan masyarakat, mengakibatkan mereka terseret jauh dari apa yang dikehendaki oleh Islam yang sebenarnya (jauh dari tuntutan Islam). Iman dan ilmu agama menjadi falsafah dan ilmu kalam (perdebatan); dan banyak dari ulama-ulama fiqih yang tidak lagi memperhatikan hakikat dari segi ibadat rohani. Mereka hanya memperhatikan dari segi lahirnya saja.
Sekarang ini, muncul golongan sufi yang dapat mengisi kekosongan pada jiwa masyarakat dengan akhlak dan sifat-sifat yang luhur serta ikhlas. Hakikat dari Islam dan iman, semuanya hampir menjadi perhatian dan kegiatan dari kaum sufi. Mereka para tokoh sufi sangat berhati-hati dalam meniti jalan di atas garis yang telah ditetapkan oleh Al-Qur,an dan As-Sunnah. Bersih dari berbagai pikiran dan praktek yang menyimpang, baik dalam ibadat atau pikirannya. Banyak orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka, banyak orang yang durhaka dan lalim kembali bertobat karena jasa mereka. Dan tidak sedikit yang mewariskan pada dunia Islam, yang berupa kekayaan besar dari peradaban dan ilmu, terutama di bidang makrifat, akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam rohani, semua itu tidak dapat diingkari. Tetapi, banyak pula di antara orang-orang sufi itu terlampau mendalami tasawuf hingga ada yang menyimpang dari jalan yang lurus dan mempraktekkan teori di luar Islam, ini yang dinamakan Sathahat orang-orang sufi; atau perasaan yang halus dijadikan sumber hukum mereka. Pandangan mereka dalam masalah pendidikan, di antaranya ialah seorang murid di hadapan gurunya harus tunduk patuh ibarat mayat di tengah-tengah orang yang memandikannya.
Banyak dari golongan Ahlus Sunnah dan ulama salaf yang menjalankan tasawuf, sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur’an; dan banyak pula yang berusaha meluruskan dan mempertimbangkannya dengan timbangan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antaranya ialah Al-Imam Ibnul Qayyim yang menulis sebuah buku yang berjudul: “Madaarijus-Saalikin ilaa Manaazilus-Saairiin,” yang artinya “Tangga bagi Perjalanan Menuju ke Tempat Tujuan.” Dalam buku tersebut diterangkan mengenai ilmu tasawuf, terutama di bidang akhlak, sebagaimana buku kecil karangan Syaikhul Islam Ismail Al-Harawi Al-Hanbali, yang menafsirkan dari Surat Al-Fatihah, “Iyyaaka na’budu waiyyaaka nastaiin.” Kitab tersebut adalah kitab yang paling baik bagi pembaca yang ingin mengetahui masalah tasawuf secara mendalam. Sesungguhnya, tiap-tiap manusia boleh memakai pandangannya dan boleh tidak memakainya, kecuali ketetapan dan hukum-hukum dari kitab Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw. Kita dapat mengambil dari ilmu para sufi pada bagian yang murni dan jelas, misalnya ketaatan kepada Allah swt, cinta kepada sesama makhluk, makrifat akan kekurangan yang ada pada diri sendiri, mengetahui tipu muslihat dari setan dan pencegahannya, serta perhatian mereka dalam meningkatkan jiwa ke tingkat yang murni. Disamping itu, menjauhi hal-hal yang menyimpang dan terlampau berlebih-lebihan, sebagaimana diterangkan oleh tokoh sufi yang terkenal, yaitu Al-Imam Al-Ghazali. Melalui ulama ini, dapat kami ketahui tentang banyak hal, terutama ilmu akhlak, penyakit jiwa dan pengobatannya.

Diambil dari buku “Fatwa-fatwa Qardhawi”